Sunday, September 18, 2011

mereka saja bisa apalagi kita

seorang sahabat bercerita kepadaku.. 
awalnya aku tidak tertarik dengan apa yang dia ceritakan.. lama-lama kudengar.. wahh,, sepertinya menarik, kupasang telingaku siap mendengarkan, aku meminta dia untuk mengulangi ceritanya. 
begini. . 

ini kisah nyata dari negara Jepang. Ada seorang penduduk jepang yang ingin merenovasi rumahnya, dia mulai membongkar rumahnya. Dibantu tetangga-tetangganya dia membongkar semuanya sampai pada saat dia akan membongkar sebuah pintu. Dia kaget ketika di situ ada seekor kadal yang ekornya tidak sengaja terpaku ketika dia membangun rumah itu 10 tahun yang lalu. Dia kaget, beribu pertanyaan muncul di benaknya salah satunya bagaimana kadal ini dapat bertahan selama 10 tahun terjepit dengan ekor yang terpaku. Belum berhasil dia menjawab pertanyaan itu, tiba-tiba datang seekor kadal lagi. 
Ternyata oh ternyata kadal itulah yang menyuplai makanan kadal malang yang terpaku ekornya. Pemilik rumah tersenyum. Apapun yang ada di benaknya hanya ada satu kesimpulan besar. Dia kagum. 

aku tersenyum mendengar cerita itu, mungkin yang ada di benakku sekarang sama dengan yang ada di benak pemilik rumah saat itu dan mungkin juga sama dengan yang ada di benak kalian ketika aku membagikan cerita ini. . 

mereka bisa mengerti kesulitan sahabatnya atau pasangannya, mereka yang notabene hanya hewan yang tidak dikaruniai kesempurnaan seperti layaknya manusia. Mungkin karena itulah mereka tidak mengenal untung rugi, mereka tidak mengenal pamrih, mereka tidak kenal dendam, mereka tetap setia dan mau berkorban. . . 

sekarang tanyakan kepada hatimu, apakah aku telah menggunakan kesempurnaan sebagai makhluk hidup yang Tuhan berikan dengan sebaik-baiknya. Tuhan memberi kita akal tidak untuk memikirkan untung rugi dari perbuatan yang telah kita lakukan, Tuhan memberi kita rasa tidak untuk menyakiti orang lain. 
Tuhan memberikan akal untuk memikirkan apa yang terbaik yang bisa aku lakukan untuk sesama dan lingkunganku,, 
Tuhan memberikan rasa untuk merasakan apa yang orang lain rasakan sehingga akal bisa memikirkan apa yang terbaik yang bisa kita lakukan sebagai follow uP dari rasa itu sendiri. . 

sekarang yang tahu jawabannya adalah hatimu. . 

No comments:

Post a Comment