Sunday, September 18, 2011

Mata yang mengetuk hati :)

Setiap harinya dia duduk di jembatan penyeberangan itu bersama anaknya yang masih balita. Lalu lalang orang-orang menghiasi hari-harinya. Berharap ada yang menaruh beberapa nominal uang ke dalam mangkuknya. 

Kemudian pada suatu masa, seorang pemuda sering lewat di jembatan itu. Salahkah dia jika tidak memberikan uang? Salahkah dia jika tidak menghiraukannya? Satu hal yang pasti, si pemuda sering mencuri tengok ke arah balita tersebut. 

Dalam satu kesempatan, pemuda itu menatap sang ibu dan ibu itu kebetulan membelokkan tatapannya langsung ke mata anak muda tersebut. Pemuda itu terperanjat, namun dia tidak langsung memalingkan tatapannya. Pandangan mata sang ibu itu membungkan semua pertanyaan yang terbersit dalam hatinya. 

Hati si pemuda itu terasa diketuk oleh sang Sabda. Dia ingat suatu peristiwa dalam alkitab; 
Petrus dalam satu kesempatan bersama dengan Yohanes berkata seperti tertulis: 
Kis 3:6 
Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" 

Si pemuda memiliki harta, itu yang dia punya. Dia menghentikan langkahnya lalu berbalik menuju sang ibu. Dia membungkuk, menatapnya, menaruh beberapa nominal uang ke dalam tangannya, dan tersenyum kepada anaknya. 

Hampir setiap kali dia lewat di situ, dia melakukan hal yang sama. Sampai suatu ketika, si pemuda tidak melihat sang ibu dan balita itu lagi. Semenjak itu, dia akan mencoba menatap teman-teman dari sang ibu yang ia jumpai. Walau mungkin tak dijumpai mata yang bisa mengetuk hati.

No comments:

Post a Comment